Satu lagi modus penipuan online atau scam yang sedang marak yaitu pig butchering.
Strategi modus penipuan ini persis sama seperti namanya pig butchering atau terjemahannya pemotongan/penjagalan babi, yaitu feeding and butchering.
Layaknya di peternakan, calon-calon babi potong ini dipelihara dengan diberikan banyak makanan hingga gendut lalu berakhir di rumah pemotongan.
Lalu seperti apa tepatnya penipuan ini?
Target. Langkah awal pelaku penipuan ini adalah menargetkan calon-calon mangsa mereka. Paling mudah dengan kedok romance/percintaan. Penipu ini menyasar media-media tempat calon mangsa mereka berkumpul, seperti situs/aplikasi chatting, cari jodoh, dan semacamnya.
Hook. Untuk mendapat perhatian dari calon korban di situs atau aplikasi berbau romance/percintaan ini biasanya si penipu ini memakai profile picture cewek-cewek seksi atau cowo-cowo macho berotot untuk memikat target tadi.
Feeding. Kemudian setelah tercantol, mereka berlagak seakan-akan menjadi akrab dengan calon korban. Sesimple menjadi teman chatting misalnya. Intinya dibuat nyaman.
Small Win. Setelah calon korban mulai nyaman, si penipu mulai menawarkan “produknya”. Paling umum terjadi adalah investasi, baik itu crypto atau futures atau bisa juga gambling atau situs judi dan semacamnya. Intinya ditahap ini si penipu telah memiliki sistemnya sendiri untuk membuat seolah-olah korban menang kalau-kalau si korban mau mencoba menggunakan produknya. Atau malah mereka seakan-akan memberikan pinjaman modal gratis ke calon korban, untuk membuat korban merasakan euforia “small win”.
Butchering. Setelah korban merasa terlena dengan small win yang telah disetting, pelaku akan membujuk korban untuk memasang taruhan yang lebih besar dan lebih besar lagi. Nah, pada saat itulah jackpot dari si penipu meraup habis uang korbang, lalu tiba-tiba menghilang.