Postingan yang dirilis dari akun instragram Kompascom baru-baru ini cukup menarik.
Judul postingannya, “Inilah Provinsi Dengan Masyarakat Paling Bahagia Di Indonesia”.
Dituliskan 10 provinsi yang paling bahagia adalah
- Maluku Utara
- Kalimantan Utara
- Maluku
- Jambi
- Sulawesi Utara
- Kepulaun Riau
- Gorontalo
- Papua Barat
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Tenggara
Ini didasari oleh penelitan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik, dimana yang pengukurannya didasarkan pada dimensi kepuasan hidup, dimensi perasaan, dan dimensi makna hidup.
Jika iseng dilihat ada 70% kota dengan masyarakat yang paling bahagia itu ada di daerah Indonesia bagian tengah hingga timur.
Saya mengira-ngira, kenapa orang-orang ini bisa lebih bahagia?
Mungkin, karena mereka memiliki ikatan kekeluargaan yang erat. Sejauh pengetahuan saya orang bagian tengah hingga timur senang sekali kumpul-kumpul, tidak harus berpesta, tapi ya sekedar kumpul-kumpul bersama keluarga, teman, atau kerabat. Aktivitas kumpul-kumpul ini membuat mereka tidak merasa kesepian, justru merasa ada semacan perhatian atau dukungan dari keluarga, teman, atau kerabat.
Mungkin, karena mereka punya banyak waktu luang. Bagaimana bisa kumpul-kumpul kalau seharian harus bekerja, berangkat pagi pulang malam? Itulah mungkin alasan mengapa orang-orang Jakarta tidak masuk ke dalam 10 kota yang paling bahagia.
Mungkin, karena mereka sudah merasa nyaman dengan keadaan mereka, they love being present. Mereka hidup apa adanya, mungkin tidak muluk-muluk ingin mengejar ini-itu, hanya hidup apa adanya. Jika ingin makan, tinggal ke kebun cabut singkong atau tinggal pancing ikan di laut, sesederhana itu.
Dan mungkin, karena mereka memiliki segudang koleksi pesona alam yang indah seperti pantai dengan pasir putih bersih, air beningnya yang biru jernih. Yang bisa dijadikan tempat untuk melepas stres atau penat, atau mungkin juga mereka tidak pernah merasa stress yang sama seperti yang dirasakan oleh masyarakat kota.
Tapi apakah bahagia sesimple itu?
Ah setidaknya saya masih sedikit bangga bisa lahir di salah satu provinsi yang paling bahagia di Indonesia.