Belum lama ini saya baru saja mengikuti sebuah 3 jam workshop tentang cara jualan di marketplace luar negeri, yaitu Amazon.
Memang akhir-akhir ini radar saya lagi aktif-aktifnya mencoba mencari sinyal-sinyal peluang usaha yang bisa dikerjakan nyambi disamping kerjaan kantoran.
Jualan online di marketplace memang sudah menjadi pilihan kegiatan nyambi saya setidaknya dalam setahun terakhir. Yes, terima kasih kepada Covid 19 yang telah menciptakan tren baru di mana tahun lalu halaman beranda Youtube saya tiba-tiba rame dengan cerita-cerita sukses orang yang berhasil jualan online. Sehingga akhirnya diri ini pun kepincut.
Setelah setahun nyambi jualan online di marketplace lokal, saya pun kepikiran apa mungkin jika model yang saya jalani ini bisa dipraktekan di marketplace lain di negara lain?
Setelah riset dan lain-lain, ternyata untuk marketplace terbesar di Amerika yaitu Amazon menyediakan layanan fulfillment, yang disebut FBA (Fulfillment By Amazon).
Sederhananya jasa fulfillment adalah jasa pick-pack-send atau kita tidak perlu ribet mengurus warehouse atau tempat penyimpanan (gudang), tidak perlu ribet untuk packing ketika ada order, dan tidak perlu ribet untuk melakukan pengiriman. Semua keribetan itu akan dikerjaan oleh jasa fulfillment dalam hal ini Amazon. Tugas kita hanya mengirim barang jualan kita ke warehouse Amazon dan selesai, selanjutnya kita tinggal jualan deh di Amazon.
Simpelnya begitu.
Memang jasa fulfillment ini sangat membantu bagi saya yang berstatus karyawan. Saya tidak perlu ribet untuk packing-packing jika ada order. Semuanya akan dikerjakan oleh fulfillment. Jasa fulfillment yang saya gunakan saat ini yaitu Crewdible, silahkan cek di sini.
Balik lagi soal ide jualan di Amazon, akhirnya saya menemukan satu penyedia jasa training di Indonesia yang bisa membantu saya belajar bagaimana caranya mulai berjualan di Amazon (setelah banyak menonton youtube dan dibombardir dengan email marketing setiap hari, ya setiap hari dari salah satu orang asing yang mengklaim berhasil berjualan di Amazon karena saya terlanjur mengisi alamat email saya demi hanya menonton video 30 menitnya tentang bagaimana dia bisa berhasil di Amazon)
Akhirnya saya memutuskan untuk mendaftar, biaya pendaftarannya pun hanya Rp100ribu.
Murah, iya. Namun karena pengalaman mengikuti seminar atau workshop murah meriah pikiran saya sudah langsung disambut dengan antisipasi tentang pasti ada add-on nya nih.
Singkat cerita saya mengikut seminar tersebut. Memang materinya membahas tentang seluk beluk cara berjualan di Amazon. Bagus. Sampai akhirnya disebut bahwa mereka punya 12 jurus rahasia sukses jualan di Amazon. Wow.
3 hari 12 jurus rahasia itu ditampilkan sebagai bagian dari presentasi, cukup membangkitkan minat sampai apa yang menjadi dugaan saya benar. Untuk bisa mempelajari lengkap ke-9 jurus sisanya itu kita harus join dengan program coaching mereka.
Akhirnya di penghujung presentasi tim penyelenggara mulai membuka penawaran-penawaran paket coaching lengkap dengan benefit-benefit dan diskon-diskon yang ditawarkan.
Harga paket coaching dibuka di harga 30 juta, lalu diberi diskon hingga 20 juta, diskon lagi hingga 13 juta, dan diskon lagi hingga 9 juta plus voucher potongan harga 2 juta untuk paket basic.
Semakin seru perang diskonnya sampai kemudian salah satu peserta dengan suara cukup lantang dan sambil bercanda meminta diberikan gratis aja untuk kami yang hadir saat itu alias free.
“There is no free lunch ya bapak-ibu, ilmu yang kita tawarkan ini jauh lebih besar manfaatnya dari uang yang bapak-ibu bayar kalo join”, ujar si pembicara menanggapi peserta yang tadi.
Kadang orang-orang seperti saya ini suka skeptis di awal, benar gak sih kalau kita ikut seminar ini bisa sukses jualan di Amazon atau ini cuma gimmick belaka yang dengan indahnya dirancang agar kita memakai jasa mereka dan lain-lain.
Ah gak mau mikir terlalu jauh dulu deh, lagipula saya juga belum rela membayar 9 juta hanya untuk seminar 2 hari.
“Benar juga ya, gak ada yang namanya makan siang gratis persis yang dibilang si pembicara tadi”, pikir saya sambil memegang segelas teh yang disediakan panitia di belakang ruangan.