Catatan Untuk Kalian Yang Merasa Salah Jurusan

Beberapa waktu lalu terjadilah perdebatan antara saya dan istri soal apakah kuliah itu menjadi suatu keharusan di masa sekarang?Apakah pekerjaan kita sekarang itu sejalan dengan jurusan yang kita pilih sewaktu kuliah? Apakah waktu kuliah yang lamanya bertahun-tahun itu sepadan dengan apa yang kita dapat sekarang?

Bicara soal kuliah, mungkin kalau ditanya apakah kuliah adalah kemauan Anda sendiri atau orang lain, kemungkinan besar 9 dari 10 orang akan mengatakan bahwa dirinya kuliah karena disuruh oleh orang tua. Begitupun soal jenis fakultas, jurusan.

Kebanyakan dari kita didaftarkan pada program tertentu karena orang tua maunya di jurusan itu, atau di fakultas itu titik.

Jika dipikir-pikir secara jujur saya pun demikian, terlanjur didaftarkan oleh orang tua untuk kuliah.

Orang tua mana sih yang tidak ingin anaknya suskes, mengenyam pendidikan tinggi, menjadi orang yang berpendidikan dan terpandang.

Untuk mereka yang telah lulus kuliah bergelar sarjana ataupun pasca sarjana dan merasa bahwa hasil gelar mereka sudah sesuai dengan penghidupan yang mereka alami, selamat.

Tapi bagaimana dengan yang lainnya? Yang merasa bahwa gelarnya gak kepake di dunia kerja atau yang merasa harusnya dengan gelar yang dimiliki oleh yang bersangkutan seharusnya bisa menjadi level manager atau senior manager atau general manager alih-alih hanya sebagai supervisior atau mungkin lebih rendah?

Sekolah atau universitas sering menjadi sasaran pelampiasan ketidakpuasan dari kelompok di atas.

Seolah-olah terngiang tag line sekolah atau universitas yang pada umumnya berbunyi sekolah terbaik untuk para pemimpin masa depan, tempat pencetak pemimpin unggul, dan lain sebagainya.

Sekolah atau universitas itu adalah entitas bisnis yang layaknya bisnis pada umumnya, harus mencari penjualan dan untung untuk bisa bertahan.

Sehingga menyalahkan seluruhnya pada sekolah atau universitas itu bukanlah cara terbaik.

Atau mungkin justru kita yang tidak sesuai dengan permintaan pasar tenaga kerja? Atau mungkin kita yang kurang kompeten? Atau mungkin kita yang kurang berani? Atau mungkin kita yang kurang berani mengambil risiko?

Apa pun keadaan kita, hanya kita yang bisa merubah keadaan.

Keadaan kita adalah hasil dari keputusan yang kita ambil.

Mungkin usaha kita belum menunjukan hasil, jangan menyerah, tetap berusaha.

 

 

Tinggalkan Balasan