Saya sangat terkejut ketika pagi-pagi sehabis bangun tidur melihat banyak status di wa teman teman anak Sinarmas Asset Management kantor lama saya, memposting berita belasungkawa atas kepergian dari Bapak Hermawan Hosein, Direktur Utama Sinarmas Sekuritas, salah satu perusahaan sekuritas besar yang namanya terlanjur dikenal oleh industri di Indonesia.
Sebagai bekas anak Sinarmas Asset Management kabar ini sangat mengejutkan, Pak Her yang selama ini saya kenal adalah sosok yang sehat, bugar, tak tampak ada penyakit atau apapun yg beliau derita.
Mendengar kabar bahwa beliau telah meninggal pada hari Senin 23 November 2020, pukul 21.20 pada usia 46 tahun hanya bisa membuat saya berdoa dalam dalam hati, semoga Tuhan YME menerimanya di sisiNya dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan.
Kepergian Pak Her tentu meninggalkan kenangan. Sungguh hidup itu adalah kuasa Tuhan.
Kisah saya mengenal beliau dimulai ketika saya menjadi bagian dari karyawan Sinarmas Asset Management pada bulan September 2018 lalu. Meskipun masa kerja saya tergolong singkat masa di sana, namun beberapa peristiwa bekerja di bawah arahan Pak Her secara langsung sangat berkesan.
Untuk mereka yang pernah berurusan langsung degan Pak Her pasti tau orangnya seperti apa.
Seorang pemimpin yang berwatak keras, gigih, perfeksionis yang selalu tampak seimbang dengan sifat perhatian, santai, juga ceria.
Namanya juga karyawan, pastilah saya juga pernah kena semprot oleh beliau. Bukan tanpa sebab tentunya, Pak Her hanya menjalankan perannya sebagai pemimpin yang terus mendorong anak buahnya untuk maju, namun terkadang namanya juga anak buah itu sepertinya untuk bisa maju perlu sedikit omelan dari bos, dari Pak Her.
Hal yang membuat saya salut dengan beliau yaitu Pak Her memperhatikan semua karyawannya, termasuk saya yang waktu itu adalah anak baru.
Simple, beliau selalu menyapa setiap orang dengan memanggil nama.
Bagaimana bisa seorang direktur utama, bisa mengingat nama karyawan level teri yang baru saja bergabung seperti saya?
Ya, Pak Her melakukan itu.
Hal lain yang meninggalkan kesan dari Pak Her yaitu, beliau dengan cerdasnya mengatur mana hal-hal yang bersifat pekerjaan dan mana yang tidak. Kerjaan is kerjaan, diluar itu kita sama.
Jadi tidak jarang ketika pagi hingga siang kita itu kena semprot, sorenya ketika jam kantor selesai, Pak Her bisa dengan santainya bertegur sapa.
Selamat jalan Pak Her.