Awalnya emang gak kepikiran bisa punya usaha meskipun tetap jadi karyawan.

Memang sekitar tahun 2011, ketika baru lulus kuliah dan waktu itu barbershop lagi menjamur alias lagi rame-ramenya pernah terlintas “ah usaha barbershop kayaknya oke juga nih”

Tapi hal itu cuma sebatas angan-angan, tidak bisa dibilang sebagai ambisi.

Ternyata angan-angan itu masih tetap ada hingga akhirnya tahun 2018 kesampaian juga buka usaha barbershop. Ini menjadi kebanggaan tersendiri karena akhirnya saya bisa membuktikan pada diri sendiri bahwa saya bisa. Meskipun tidak ada “darah pebisnis” dari garis keturunan keluarga saya.

Perjalanan dari awal membangun sampai saat ini, yang lebih kurang sudah sekitar 5 tahun sangat memberi kesan. Saya menulisnya di artikel 5 Tahun Punya Kayakbiasa Barbershop

Selama 5 tahun, saat ini Kayakbiasa Barbershop sudah memiliki 2 cabang. Dan memiliki 3 orang karyawan.

Lalu kemudian apakah hanya cukup sampai di sini?

Rasa-rasanya tidak ada bisnis yang tak mau berkembang. Kami juga demikian. Sedari awal cita-cita atau keinginan saya dengan Kayakbiasa Barbershop yaitu bisnis ini dapat tetap eksis, berkembang dan menjadi sumber penghasilan yang adil baik untuk owner maupun karyawan.

Memiliki 2 cabang tampak cukup pada awalnya. Namun dengan semua pelajaran dan pengalaman ini apakah mungkin usaha ini berkembang dengan lebih cepat?

Sungguh sayang apabila bisnis yang telah berumur 5 tahun ini terus menjadi “sampingan”. Padahal potensinya dapat menghasilkan angka yang lebih dari penghasilan sebagai karyawan.

Akhirnya harus berani memutuskan bahwa Kayakbiasa Barbershop harus lebih baik dan lebih besar lagi dari saat ini!

Kayakbiasa Barbershop tidak akan hanya berhenti di 2 cabang. Kayakbiasa Barbershop harus terus tumbuh.

Yuk 20 cabang bisa yuk 💪