5 Tahun Punya Kayakbiasa Barbershop

Tahun ini gak terasa sudah tahun ke-5 Kayakbiasa Barbershop ada.

Ingat banget waktu awal, kita mulai dari 1 kursi hidrolik bekas, 2 kursi  bakso untuk tamu nunggu, dan cat putih-abu yang polos.

Semua kita mulai dari benar-benar nol, gak tau apa-apa soal bisnis pangkas rambut/barbershop ini.

Rekrutmen kapster benar-benar buta. Join grup barbershop di FB, posting lowongan, mulai dikontak-ditanya ini itu, sistem gaji, fasilitas, dan lain-lain, kita jawab seadanya sesuai kemampuan dan pemahaman kita. Ya karena memang kita gak atau apa-apa soal sistemnya mereka.

Pas dapat yang mau kerja, langsung deal hari kapan bisa mulai kerja.

Hari pertama buka, perasaan campu aduk. Kita tongkrongin barbernya, hitung-hitung temenin si abang kapster.

Dapat pelanggan pertama di hari pertama itu rasanya senang banget. Bapak-bapak, umur sekitar 40 tahun bawa motor Nmax merah, minta dibotakin. Eh tau-taunya bapaknya itu ketua RT di kompleks barbernya kita.

Mulai dari nol-tanpa pengetahuan apa-apa soal bisnis barberhsop tentu membuat kita perlu membayar “uang sekolah”, tapi kita tetap berusaha biar usaha ini bisa tetap maju.

Disaat kita lagi berusaha nyari pelanggan, tahun 2020, Covid melanda. Perisitawa ini sangat berdampak untuk bisnis.

Kita sempat tutup 2-3 bulan. Karyawan kita pulangin, kita tetap beusaha nge-gaji, meskipun dengan segala keterbatasan. Tapi syukur kita bisa melewati covid dan karyawan tetap aman.

Blessed in disguised. Ketika kita mulai coba buka kembali di semester 2 2020, pelanggan yang datang mulai bertambah banyak.

Syukur puji Tuhan, akhirnya di tahun 2022 kita beraniin tambah 1 cabang lagi.

Ada orang yang tanya, kok cuma nambah 1 cabang? Harusnya kalo sudah berdiri dari 2018 sudah punya pengalaman dong.

Bukannya tidak pede, tapi bagi kita masih merasa perlu belajar banyak lagi soal bisnis ini. Kita mungkin punya pengalaman, tapi tidak menutup mata juga bahwa cara yang kita anggap berhasil di cabang pertama, belum tentu berhasil di cabang lain.

Akhirnya sudah 5 tahun Kayakbiasa Barbershop.

Kita bisa bangga karena hingga saat ini ternyata apa yang kita bangun itu boleh berdampak.

Gak yang muluk-muluk. Kita bangga layanan kita jadi pilihan customer, sampe rela nunggu antri untuk bisa dicukur sama kapster kita, yang sampe nge-tag kita di postingan mereka di sosmed, yang sudah tanpa sadar merekomendasikan teman-temannya untuk cukur di kita.

Dan yang terakhir kita bangga karena usaha ini berdampak juga untuk karyawan dan keluarganya. Yang dari awal kerja masih bujang sampe punya anak satu. Yang awal anaknya baru lahir sampe udah mau masuk sekolah.

Terima kasih semua. Perjalanan kita masih panjang.

NB: Potong dimana? Di Kayakbiasa 😎

This Post Has One Comment

Tinggalkan Balasan