Pernah terjadi percapakan antara saya dan istri.
Apakah kita ternyata salah mengambil jurusan saat sekolah atau kuliah dulu? Bagaimana jika kita memilih sekolah X atau Y, bukan Z?
Percapakan kita pun berlanjut. Andai saja dulu… bla..bla..bla
Tapi itulah waktu, tidak bisa diulang hanya bisa maju.
Inti dari percakapan kami yaitu, dengan situasi saat ini apakah keahlian dan keterampilan yang kita pelajari selama sekolah-kuliah bisa fit in dengan market? Seberapa cepat keahlian dan keterampilan itu dapat berubah menjadi income?
Akhirnya kami sepakat bahwa apa yang kami pelajari selama sekolah-kuliah adalah hanya sebatas pengetahuan, bukan keterampilan.
Jika ada 2 orang, katakanlah Bayu dan Glen. Bayu adalah lulusan sarjana ekonomi dan Glen hanya lulusan SMP namun memiliki keterampilan cukur rambut. Kemudian mereka ditugaskan untuk segera mencari uang untuk makan siang misalnya. Menurut Anda siapa yang akan duluan mendapatkan uang?
Pendapat saya Glen yang lebih cepat. Karena apa? Glen memiliki keterampilan yang bisa langsung ditukarkan menjadi uang.
Berapa banyak sih perbandingan antara sarjana dan tukang cukur? Berapa banyak sarjana yang masih nganggur dibandingkan tukang cukur yang nganggur?
Di keadaan seperti sekarang ini gelar dari universitas mentereng tampaknya sudah tidak terlalu penting.
Yang dibutuhkan oleh dunia sekarang ini adalah seseroang dengan ketrampilan khusus. Tidak peduli dengan latar belakang pendidikan formalnya.
Market telah berkembang menjadi semakin kompleks dan telah menciptakan kebutuhan-kebutuhan khusus.
Specific problems need specific solution.