You are currently viewing Icip-Icip Dosa Gestun
Photo by Paul Felberbauer on Unsplash

Icip-Icip Dosa Gestun

Pertama, gestun itu dilarang. Dari Bank Indonesia jelas tidak menganjurkan orang-orang menggunakan jasa ini.

Kedua, orang kadang terpaksa akhirnya menggunakan jasa ini karena tuntutan kebutuhan, termasuk diriku.

Well, mungkin sudah menjadi kesepakatan bersama di budaya kita bahwa pelanggaran terhadap sesuatu yang dilarang itu adalah suatu bentuk kesalahan, dan kesalahan itu kerap disebut dosa. Itulah mengapa judul artikel ini tentang dosa gegara mencoba gestun.

Gestun atau gesek tunai adalah cara yang bisa orang lakukan untuk mendapatkan dana tunai cepat dengan menggunakan kartu kredit.

Kartu kredit sendiri fungsinya adalah sebagai fasilitas transaksi ngutang. Lazimnya dipakai ketika kita belanja barang dan sebagainya. Sedangkan apabila menggunakan gestun, ketika melakukan transaksi gesek kartu kredit, kita tidak menerima barang tapi menerima uangnya.

Karena kartu kredit itu ada limitnya, jadi jumlah yang bisa di-gestunin ini pun tergantung sisa limit kartu kredit.

Dilatarbelakangi kepepet butuh uang tunai yang cepat sedangkan akses ke layanan pinjaman keuangan perlu seabrek dokumen dan proses yang panjang akhirnya saya pun mencoba gestun.

Langkah pertama, mulai googling. Sempat kaget juga, ternyata banyak sekali jasa-jasa gestun yang mejeng di google. Sampai-sampai ada yang ngiklan juga, hebat!

Disaat kebutuhan mengalahkan ketakutan akan segala risiko gestun yang banyak dibahas di internet, akhirnya saya memilih jasa gestun yang paling dekat aksesnya dari kantor.

Singkat cerita, saya hubungi lewat WA, sedikit tanya-tanya soal fee dsb kemudian langsung cus ke outletnya.

Outletnya itu berada di salah satu mall, agak tersembunyi, di paling belakang. Bukan di jalur ramai yang biasa dipilih untuk outlet usaha.

Sempat bingung juga karena di outlet itu gak ada satu pun informasi bahwa di situ menyediakan jasa gestun.

Mungkin ini juga salah satu trik biar gak jadi perhatian orang banyak, atau pihak regulator kalau-kalau ada sidak karena kembali lagi gestun ini sebenarnya dilarang.

(Tapi kenapa mereka berani ngiklan di Google ya?)

Singkat cerita saya akhirnya nemu outletnya, dan prosesnya pun cepat. Cuma butuh waktu kurang dari 8 menit, dana yang dinanti masuk ke rekening. Saya hanya diminta untuk mengisi data di selembar kertas, seperti nama, bank dan no rekening dana akan ditransfer, dan jumlah yang ingin ditarik dari kartu kredit.

Tentunya jasa gestun ini ada fee atau biayanya. Di tempat saya ini fee nya mulai dari 2,7%, bisa lebih kecil jika dana yang ingin ditarik lebih dari 10 juta.

Jadi misal, saya perlunya 5 juta, maka jumlah yang akan digesek di mesin adalah 5 juta plus fee 2,7%,

Itulah yang namanya kepepet ya, dosa pun dihajar 🙂

 

 

 

Tinggalkan Balasan