Mungkin beberapa postingan ke depan, saya masih akan membahas tentang apa yang ditulis di buku JL Collins, The Simple Path To Wealth.
Well, buku ini menurut saya ditulis dengan sangat simple menjelaskan konsep keuangan, mayoritas di sisi investasi dengan gaya yang sangat mudah dipahami. Menarik juga bahwa si penulis, bukanlah seorang profesor atau orang pintar tentang rumus-rumus kompleks perhitungan investasi tapi berhasil menerangkan konsep dengan sangat mudah dipahami.
Dengan sangat jelas dijelaskan bahwa untuk bisa makmur atau kaya atau tajir dan bebas secara finansial, investasi di pasar modal adalah cara terbaik dan paling direkomendasikan di buku ini.
Namun, permasalahannya kebanyakan orang terlanjur menganggap investasi di pasar modal itu sulit.
Ya memang sulit jika dipikirnya sulit.
Banyak yang terlanjur berpikir soal gambar, pola, garis-garis grafik atau hitung-hitungan ribet soal pasar modal seperti yang banyak dijelaskan pada literatur-literatur tentang investasi.
Kenyataannya untuk bisa meraup hasil positif dari investasi di pasar modal tidaklah seribet itu, malah justru sangat sederhana.
Cara yang paling simple adalah index investing.
Index investing adalah cara investasi dengan membeli semua saham perusahaan tercatat dalam bentuk index. Jadi alih-alih membeli saham satu atau dua perusahaan tertentu dengan index investing kita membeli semua saham perusahaan yang tercatat.
Jangan terburu-buru berpikiran ribet, Anda tidak harus satu per satu membeli semua saham yang tercatat.
Cara untuk menerapkan index investing yaitu dengan membeli reksa dana index atau dalam buku The Simple Path To Wealth paling gamblang disarankan VTSAX (Vanguard Total Stock Market Index Fund)-sejenis reksa dana index yang terdaftar di Amerika Serikat.
Apa ada reksa dana index di Indonesia?
Banyak. Anda dapat melihat daftarnya di sini.
Lalu kenapa harus index investing? Well, alasan utamanya adalah karena itu hal yang paling simple. Anda tidak perlu menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk menganalisa perusahaan mana yang bagus satu per satu, apalagi jika Anda benar-benar tidak punya kemampuan yang cukup dalam hal analisa fundamental ataupun analisa lainnya. Anda masih bisa mendapatkan imbal hasil yang cukup memuaskan di pasar modal tanpa harus setiap hari melihat pergerakan harga saham A, B, atau C.
Jadi untuk Anda yang tipe orangnya gak mau ribet, index investing adalah solusinya.
Menarik juga apa yang menurut JL Collins mengapa dia sangat menyarankan index investing. Berikut rangkuman argumennya seperti yang dikutip di blognya.
- Index investing adalah cara investasi yang murah. Murah dalam arti Anda tidak perlu melakukan trading atau jual-beli saham individu secara aktif. Semakin sering Anda melakukan jual-beli maka semakin banyak fee transaksi yang akan dibebankan kepada Anda.
- Index investing secara alami membentuk mekanisme diversifikasi pada portofolio investasi Anda. Ingat, index investing artinya secara tidak langsung Anda membeli semua perusahaan tercatat. Ini adalah semacam mekanisme diversifikasi alami untuk investasi Anda.
- Berdasarkan data historis indeks pasar modal selalu menunjukan tren positif secara jangka panjang, yang artinya Anda tidak perlu mengkhawatirkan apakah investasi Anda akan bertumbuh atau tidak. Pasti bertumbuh secara jangka panjang.
- Index investing secara alami akan membentuk mekanisme self cleansing. Apa artinya? Katakalanlah Anda membeli reksa dana index LQ45 yang berarti berisi 45 saham yang paling likuid di pasar modal Indonesia. Ketika ada satu atau dua saham yang selama berjalannya waktu tidak lagi masuk ke dalam kategori paling likuid maka saham-saham tersebut akan dikeluarkan dan akan selalu digantikan dengan saham baru. Jadi dapat dipastikan Anda akan selalu memegang saham-saham yang terlikuid dalam bentuk reksa dana indeks.
Cek tulisan JL Collins pada blog-nya di sini.